10.23.2010

pintaku

Saat ini, aku seringkali berpikir bahwa tak ada yang ingin tahu aktifitasku kecuali keluargaku.
Tak ada orang yang 'spesial' yang memang kuharap untuk menanyakan hal tersebut.
Namun skali lagi aku salah. Setiap hari, meski hanya SMS, dia menanyakan aktifitasku dan selalu mengingatkanku untuk selalu makan dan istirahat. Aku tak tahu apa maknanya, sungguh ku tak tahu.

Pernah ku bertanya di suatu malam Minggu tentang rencana apa saja yang akan dilakukannya saat itu, dia menjawab 'hanya jaga warung sembari berdiskusi dengan teman2 ttg skripsiku'. Tak puas ku dengan jawabannya, kutanya lagi kenapa tak pergi kencan dan jawabnya 'mo ngencani sapa to...'. Aku masih penasaran, mengapa ia begitu setia menanyakan kabarku. Ahh, kadang kala kumerindumu jua...namun aku takut berharap.

Aku terlalu letih untuk jatuh dan harus bangun lagi sendiri dengan kedua tanganku. Aku ingin ketika aku jatuh, ada tangan lain yang membantuku berdiri dan membantuku menyembuhkan lukaku, mengajakku tertawa menghadapi kesulitan2 yang datang agar solusi mudah diambil. Apakah aku ditakdirkan untuk berakhir dalam kesendirian? Kuharap tidak, ku ingin Engkau menuliskan kisahku untuk bertemu dengan seseorang yang dapat membuatku tertawa dan mengajakku untuk lebih mencintaiMu, untuk melengkapi dien-ku.

Berkenankah Kau mengabulkannya ya Allah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah berkunjung