11.22.2012

"I Won't Give Up"

When I look into your eyes
It's like watching the night sky
Or a beautiful sunrise
There's so much they hold
And just like them old stars
I see that you've come so far
To be right where you are
How old is your soul?

I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up

And when you're needing your space
To do some navigating
I'll be here patiently waiting
To see what you find

'Cause even the stars they burn
Some even fall to the earth
We've got a lot to learn
God knows we're worth it
No: I won't give up

I don't wanna be someone who walks away so easily
I'm here to stay and make the difference that I can make
Our differences they do a lot to teach us how to use
The tools and gifts we got, yeah, we got a lot at stake
And in the end, you're still my friend at least we did intend
For us to work we didn't break, we didn't burn
We had to learn how to bend without the world caving in
I had to learn what I've got, and what I'm not, and who I am

I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up, still looking up.

I won't give up on us (no I'm not giving up)
God knows I'm tough enough (I am tough, I am loved)
We've got a lot to learn (we're alive, we are loved)
God knows we're worth it (and we're worth it)

I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up

*jason mraz*

11.21.2012

G..A..L..A..U

Apa sih galau itu?

Ada yang mendeskripsikan bahwa galau merupakan suatu bentuk perasaan yang timbul karena kebimbangan hati. Menurut KBBI, galau itu diartikan 'kacau tidak keruan (pikiran)'.

Berkaitan dengan galau, saya memiliki beberapa teman lelaki yang terkena wabah perasaan dan pikiran ini. Awalnya saya pikir yang terkena wabah ini hanya kaum hawa namun ternyata juga ke kaum adam, dan ternyata bila diamati, kegalauan kaum adam itu lebih menarik dan bervariasi gayanya, hehehehee...

Sebut saja si Besar, salah satu teman saya yang berjenis kelamin lelaki yang sering kumat ber-galau ria. Salah satu tanda bila dia sedang galau adalah membuat puisi. Hebatnya adalah Besar mampu membuat puisi lebih dari satu, dimana masing-masing puisi tersebut terbilang panjang dan berima sesuai aturan pembuatan puisi seperti pelajaran Bahasa Indonesia yang kita dapat ketika di bangku sekolah dulu. Puisi-puisi Besar mengangkat beragam tema kehidupan, mulai dari percintaan, kemanusiaan, keluarga, agama, dan lain sebagainya. Usut punya usut, kegalauan itu muncul dikarenakan Besar rindu keluarganya yang jauh di Palembang dan keinginan untuk memiliki keluarga sendiri.

Berbeda dengan Besar, teman saya yang lain, sebut saja Kurus, dia sering galau karena skripsi nya tak kunjung rampung. Berhubung Kurus menekuni bidang fotografi, kegalauannya dituangkan dalam bentuk pengambilan gambar yang beragam dengan penambahan atau peninjauan untuk perbaikan.

Kedua teman saya tadi merupakan contoh positif dari generasi muda saat ini dalam penyaluran kegalauannya. Berikut contoh hasil karya Kurus :


11.20.2012

Sedih

Hanya mampu terdiam setiap melihat berita tentang perang yang terjadi di jalur Gaza...sekejam itu zionis yahudi terhadap kaum muslim palestin, astgfirullah.

Dukaku, tak seberat duka mereka. Masalahku, tak seberat masalah mereka. Hidupku, tidak sepusing hidup mereka.

Kuatkanlah kaum muslim palestin di sana ya Allah SWT,, hapuskan para korban perang khususnya dari kaum wanita dan anak2..berilah mukjisatMu agar perang disana berhenti. Aamiin.

11.19.2012

"I Miss You"

If you try to fly
I would catch you if you'd fall
And let you go

Could I hold your hands
And we could fly together somewhere
Just me and you

We'd be floating by
See you gather way up high
So pretty like

And our time will pass
And we will be together
But our past may change
And we could be together no more
Better say goodbye

I want to say

And when the skys begin to cloud
About the moment when the sun comes out
And you'll know the meaning
'cause I'll be there right by your side
And when the starlit sky begins to shine
Like it's never shined before
You'll know I miss you
Yeah, and I miss you

Every long goodbye
Far away from her lone nights
Can't remember you

Couldn't say your name
But I'm glad I met you (I miss you)
Was it all a dream?

Am I floating by your window
While you're sleeping
Hello, better open your eyes

But our time has passed
And we had been together
But our past may change
And we could be forever no more
Better say goodbye

I want to say

If you try to fly,
You know I miss you

#monkey majik

10.30.2012

...

Tidak seharusnya aku menyerah dan kalah,,tapi rasanya sungguh tak nyaman.

Masih lebih tinggi dari puncak gunung everest kewajiban dan kesalahan yang perlu kuperbaiki...dan aku hanya mampu memohon ampun padaNya...astagfirullah...

Jika aku tak bangun lg esok hari,,mau kah kaumendoakanku?

10.26.2012

Lepas dari Otong

Horreee...!!!!
Akhirnya aku bisa mencuekkannya...gk peduli lg padanya.
Capek sekali rasanya mengurusi satu makhluk itu, makan ati tingkat dewa.
Meski kenyataannya tidak seperti itu sih...tapi yang namanya makan ati mah makan ati aja.
Yaaaa paling gk aku sudah bisa lepas darinya,,itu sudah melegakan sekali.


Jadi, marikijeng ~ mari kita jeng-jeng,,hehehe...

10.16.2012

M.A.A.F

Seharusnya kemarin adalah hari yang sempurna...

Seharusnya kemarin adalah hari yang menyenangkan...

Seharusnya kemarin adalah hari yang membahagiakan...

Namun, kemarin hanya kupenuhi dengan rintihan sakit yang entah apa penyebabnya.

Kemarin ku hanya menggunakan topeng kesombonganku hingga banyak orang terluka dan kecewa.

Kemarin ku hanya seorang yang tak pandai bersyukur hingga menyalahkanmu seperti itu.

Maaf, aku masih perlu untuk belajar lagi mengatur emosi hingga tak ada lagi tindakan-tindakan bodoh yang sebenarnya tak perlu terjadi.

Maukah kau memaafkanku teman?

10.15.2012

Semoga

Aku berdoa agar hari ini ku diberi keajaiban baik untuk masa depanku...untuk bertemu dirimu dan bersatu dalam pernikahan hingga maut memisahkan dan mempertemukan kita kembali di surga yang jannah.

Aku berdoa agar apa yang kulakukan selama ini hanyalah karna aku mempersiapkan segalanya untuk bertemu dirimu yang memang yang terbaik untukku dan memang benar yang dipilihkanNya untukku, untuk menjadi imamku.

Aku berdoa agar hari ini, hari kemarin dan hari esok adalah pahala selalu yang kukerjakan untuk menuju surgaNya.

Aku berdoa agar hanya kebajikan dan kejujuranlah yang kulakukan seumur hidupku, diberi selalu kekuatan, keikhlasan dan kesabaran untuk menjalani hidup ini.

Aku berdoa agar hanyalah kebahagiaan dan kesehatan selalu untuk kedua orang tuaku, untuk orang tua dari orang tuaku, untuk kedua saudara kandungku, untuk para calon iparku, untuk semua teman-teman dan orang-orang yang memusuhiku, untuk kaum muslimin dan muslimat, untuk para mukminin dan mukminat, untuk semesta semuanya.

Semoga doaku ini dikabulkanNya, Sang Maha Memberi. Amin.

10.14.2012

Pagi

Ingin kuhirup udara pagi ini bersamamu,,namun ku mesti lebih bersabar karna kau masih sibuk mencariku atau sibuk meyakinkan dirimu bahwa aku lah orang yang mampu merawatmu hingga ajal menyapa.

Ingat sayang, aku memang tak sempurna...namun bila kita bersama, sempurnalah kita.

Jadi, siapkan dan mantapkan dirimu untukku dan...Selamat Pagi ^_^

10.13.2012

Iday, begitulah kumemanggilnya

Dulu, setiap kumerindunya, slalu akan kuketik pesan singkat yang hanya berisi tiga huruf dan tiga titik "day..." tanpa babibu.
Sekarang, perlu minimal lima menit untuk mengirimkan pesan singkat semacam itu. Benarkah aku akan mengirimkannya,, yakinkah bahwa dia masih mengingatku,, tidakkah dia terganggu oleh pesan singkatku ini,, sedang dengan siapakah dia sekarang...kurang lebih pertanyaan semacam itu yang muncul.
Aku merasa tak berhak lagi mengusiknya,, toh dia tidak pernah bergeming akan hadirku. Nyatanya, bila ia memang merinduku jua, tak pernah ada lagi telponnya masuk.
Ahh, iday...ntah berapa puluh pesan singkat tak jadi terkirim padamu krn smua pertanyaan tadi yg kupaksakan kujawab "tidak ada lagi iday" meski kenyataannya adalah sebaliknya, hidup tanpamu itu benar2 tak mudah.
Nyinyir dan caci yg datang padaku dari org2 tidak bisa kulupa dg mudah krn tiada lg dirimu yg mendukungku dg gaya khas andalanmu.
Tak ada lagi yg bisa kuajak berbagi ttg ide2 bodohku,, tak ada pula yg berbagi cerita hebat dalam hidupnya..
Aku, masih merindumu day..dan entah sampai kapan aku akan benar2 tak pernah merindumu.
Sakit rasanya melihatmu dg yg lain, tp apalah guna ku menantimu bila memandangku pun tak pernah kau lakukan.
Mereka yg datang,, belumlah sehebat kau mengenalku. Mereka,, lebih banyak meninggalkan luka meski luka yg kau tinggalkan jg tak sedikit. Dirimu menutup luka itu dg hal2 yg mereka tak mampu lakukan.
Kau, mungkin tak sempurna...tp hadirmu slalu menyempurnakan hariku. Tak habis kupikir mengapa "itu" bukan dirimu padahal kau mampu menyempurnakanku...dan masih terus kubertanya, kenapa bukan dirimu saja...
Iday, akan slalu seperti itu kumanggilmu,,dalam setiap nafas kumerindumu...

10.09.2012

L.E.T.I.H

Aku tak mampu lagi melangkah...letih sungguh.
Aku tak kuasa lagi untuk memandangmu pun menyapamu,,kau terlalu sempurna untuk kuraih.
Lebih baik ku diam saja di sini, memandang orang berlalu-lalang di hadapanku tanpa ku harus berinteraksi dengan mereka dan dirimu.
Aku menyerah dan mengaku kalau aku bukanlah pejuang sejati.
Aku yang lalu adalah aku yang pembohong besar, berbohong bahwa aku mampu untuk terus berlari mengejarmu,,hingga meraihmu dan mendekapmu erat agar kau tak terlepas lagi dariku. Bukan...itu bukan aku.
Aku sejatinya adalah penakut, pemalas, dan pembohong...yang tak pernah mampu menuntaskan apapun,,yang selalu berulah dan membikin onar.
Cukup. Aku cukupkan kebohonganku kali ini disini. Aku tak mau lagi berbohong. Aku ingin apa adanya saja. Tak perlu terlihat hebat di matamu, tak perlu menjadi siapapun. Aku kan jadi diri sendiri yang tak lagi kau perlu tengok apalagi sapa...karna aku letih.

10.06.2012

Otong

Sebut saja itu namanya....nama yang dalam tiga bulan ini membuatku berpikir, bertanya, dan berharap akan suatu hal yang sempat sengaja kulupa beberapa bulan sebelumnya.

Aku memang membencinya, apalagi kemarin, aku sangat membencinya. Membenci mengapa aku harus bertemu dengan seseorang yang mengerti tentangku tanpa harus aku beritahu sebelumnya apa mauku. Seseorang yang mendadak terlalu baik di saat memang aku butuh. Seseorang yang sangat membumi kala aku ingin angkuh. Seseorang perayu ulung ketika aku sedang rendah diri. Ahh...dia terlalu menormalkanku yang sedang merasa sangat cacat ini.
Namun, semua itu terasa benar-benar berat dilalui ketika aku mulai ketergantungan padanya...dan aku malah makin membencinya.
Tembok itu terlalu tinggi untuk dipanjat, terlalu kokoh untuk dirubuhkan, dan terlalu mustahil untuk dilalui. Kami berbeda meski Tuhan itu satu. Selebihnya, ia menyempurnakanku,,dan semoga sebaliknya.
Entah pesan apa yang sedang Tuhan ingin sampaikan kepadaku, telah habis akalku menebaknya...dan aku juga mulai letih. Petunjuk itu terkadang sempurna namun acap kali tiada hadir.
Seberat inikah proses untukku menemukan imamku ya Allah..?

7.17.2012

Tuhan, aku ingin mengeluh

Bolehkah aku mengeluh Tuhan?
Karena ini rasanya sangat tak enak.
Aku tak tahu seperti apa rupa neraka itu, pasti lebih menyakitkan dari ini ya..?
Kalo boleh meminta, masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang kelak takkan pernah masuk neraka.
Tak apa sakit di dunia ini daripada sakit karena harus tinggal di neraka. Naidzubillah min dzalik.
Tapi, sesekali aku boleh mengeluh untuk rasa sakit yang menyiksa ini kan..?
Karena terkadang rasanya melampaui deskripsi kata sakit itu sendiri.
Maafkanku yang banyak mengeluh dan meminta ini ya Allah...

4.28.2012

Kurus itu...

Kurus itu HeMaT,,
Karena tak perlu bayar lebih mahal untuk ukuran baju yang lebih besar.

Kurus itu LaPaNg,,
Karena kemungkinan tuk bersenggolan dengan penumpang lain di bis adalah kecil.

4.23.2012

Mengenalmu

Kembali mengunjungi hidupku di 17.12.2011 dan aku menyerah bahwa aku memang masih mendambamu..padahal sampai dengan kemarin lusapun aku tak tahu apa yang kudamba darimu.

Akhirnya kuputuskan untuk menuliskan sebanyak mungkin kenapa harus dirimu, dan aku hanya mampu menulis 3hal : kau baik, kau membuatku nyaman menjalani hidup, hidupku denganmu di hari-hariku menjadi lebih baik dan lebih dekat dengan Sang Khalik. Itu saja.

Rasa sakit karna terlalu sering ditipu, yang salah satunya bisa dibilang pelakunya adalah dirimu, kadang kala membuatku tidak mempercayaimu. Aku tau kenapa hal itu bisa terjadi, karna sejak kau datang kembali dalam hidupku hingga kau putuskan untuk pergi dariku lagi, kita tak pernah ketemu. Jadi, dari hal tersebut apakah kesimpulannya adalah aku memang tak pernah butuh hadirnya? Entahlah...padahal aku berencana mengunjunginya minggu depan, disela-sela kesibukanku yang segambreng itu.

Ya Allah SWT yang Maha Besar lagi Maha Mengetahui tolong hambaMu ini...hanya Engkaulah yang mampu membolak-balikan hati ini ya Allah..beri petunjuk ya Allah, yang mana yang benar2 terbaik yang Kau pilihkan untukku.

Aku butuh seseorang yang mampu merawatku..

4.13.2012

Pengertian

Menjadi dewasa tidaklah mudah...apalagi menjadi dewasa dalam tubuh seorang sepertiku.

Setiap detik nafas kehidupan yang ditiupkan dalam tubuh ini, penuh tuntutan untuk menuju kesempurnaan dan tiada cela setitikpun.

Manusiawi tentunya bila aku terkadang merasa letih menjalani hidup dengan tuntutan semua ini dan sesekali ingin melarikan diri.

Ketika yang lain diperbolehkan memasang target hanya bernilai seratus, aku harus sepuluh kali lebih baik. Tak boleh menolak pula mengeluh.

Namun aku bukan robot tanpa perasaan meski logika adalah yang selalu utama terdoktrin.

Aku juga punya ingin dan mau. Aku mau sekali-sekali didengar, dibiarkan memilih, diberi kesempatan terlihat tidak sempurna dan tidak ideal.

Tolong..mengerti aku..!! Jangan hanya pinta aku untuk selalu mengerti, mendengar dan menurutimu..!!! Aku letih..!!!

3.27.2012

Kemana

Aku kehilanganmu...kabarmu.
Dan aku sungguh-sungguh merindumu...
Pulang dan kembalilah untukku..tolonglah aku ya Allah..
Bagiku, ia membuatku makin dekat denganMu..bantu hambaMu ini ya Allah...satukan kami segera. Amin.

3.13.2012

mengerti...memahami...mempercayai

Setiap manusia diciptakan memiliki hati dan rasa agar mampu beradaptasi dengan sempurna dalam hidupnya.

Saya terlahir di keluarga yang sangat demokratis dan logis. Bapak saya seorang yang luar biasa cerdas sedangkan ibu saya seorang pendengar yang baik. Kedua hal itulah yang menurun pada diri saya, terlalu cerdas dan pendengar yang baik.

Saya mungkin keturunan sempurna dari kombinasi kedua pribadi orang tua saya. Namun pada kenyataannya, menjalankan kombinasi itu dalam hidup saya tidaklah mudah, membuat saya jauuuuh dari kata sempurna. Secara fisik saya termasuk 'orang biasa', secara otak saya cenderung jenius (hasil tes IQ saya 144), secara agama saya baru 'sadar' setelah saya lulus kuliah S1, sisanya tak ada yang istimewa.

Mungkin karena cenderung jenius, saya sering menganggap enteng masalah-masalah orang lain karena hampir selalu saya telah mendapat solusinya secara logika tanpa saya turut campur ke dalam masalah tersebut alias tidak dilibatkan. Saya menjadi pribadi yang luar biasa netral dan hampir-hampir mati rasa namun luar biasa logis. Kesimpulannya adalah saya hidup dan berkembang dengan otak dan logika di saat yang bersamaan hati dan rasa saya diam membeku. Menyedihkan ya..?

Sejak kecil saya mendapat porsi untuk selalu mengalah dan mengerti kondisi orang lain. Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, hati dan rasa saya sudah membeku, otak saya yang membuat saya mengalah dan mengerti untuk setiap kejadian, dengan kata lain saya menyelesaikan semua itu dengan logika. Ketika alasan sudah cukup logis untuk diterima dengan otak, saya terima dengan lapang dada. Sebaliknya, bila alasan tidak logis sama sekali, saya hanya mampu diam membisu dan menangis di lewat tengah malam, mengadu kepada Sang Pencipta. Hal itu sudah berlangsung lama sejak saya mengenal apa itu agama dan mengapa agama itu beragam. Kinerja otak saya 99% sedangkan kinerja hati saya hanya 1%.

Untuk kepercayaan, saya seorang yang hampir-hampir tak mampu mempercayai orang lain. Ketika tak yakin semua akan berjalan dengan lancar, saya mencoba menyelesaikan suatu masalah dengan cara saya sendiri di saat orang lain yang bertugas juga menyelesaikan masalah yang sama tersebut dengan cara mereka sendiri. Ketidakpercayaan ini mulai memudar perlahan ketika saya mengenal apa yang orang sebut cinta.

Cinta tak pernah dapat dilogikakan, namun logika dapat mendukung agar cinta kita tak melenceng dari tujuan dan koridornya. Saya mulai dapat mengerti, memahami dan mempercayai dengan hati dan perasaan saya, bukan dengan otak dan logika saya. Kinerja otak saya makin berat menjadi 100% dimana kinerja hati saya juga meningkat, menjadi 25%. Saya mulai mengerti apa itu berhubungan dengan seseorang yang disebut pacar.

Mengenaskan bila mengingat betapa beratnya saya harus belajar mencintai seseorang dengan hati dan otak secara seimbang dimana orang lain dapat melakukannya dengan mudah, tak perlu belajar, hanya mengikuti alurnya saja.

Sampai saat ini saya masih belum dapat mengerti benar kenapa saya tiba-tiba merindu seseorang yang nun jauh di sana, tiba-tiba saya cemburu ketika ada seorang perempuan berkomentar di akun jejaring sosialnya, tiba-tiba berbuat bodoh dengan memesan tiket tanpa sadar untuk menemuinya.

Apakah saya mempercayainya? Mungkin, namun belum 100%. Dulu saya pernah mencoba mempercayainya, namun ada hal-hal yang akhirnya secara logika mengatakan bahwa saya tak seharusnya tetap mempercayainya 100%. Serta merta saya sedih, otak dan hati saya berlawanan.

Satu hal yang pasti, saya sudah bisa merasakan bahwa saya butuh dia dan mengerti dengan hati kenapa dia pantas untuk menemani saya hingga ujung usia saya nanti. Setiap hari adalah belajar dan saya akan terus belajar untuk hubungan ini.


Bila dia tercipta bukan untuk saya, kenapa semua terasa benar adanya? Kenapa semua doa itu terkabul? Kenapa kali ini saya tak boleh memilih untuk hidup saya sendiri? Sekali ini saja saya ingin bahagia karena pilihan saya sendiri, bukan pilihan orang lain. Dan harapan saya adalah pilihan saya adalah pilihan Tuhan saya juga. Amin.

3.07.2012

Sakit

Ntah ini apa...yang pasti rasanya sangat tak nyaman...astagfirullah...sakit sekali ya Allah...sembuhkan hambaMu ini

3.05.2012

Semangatku

Tahukah kau..meski kau sangat menyebalkan seperti apapun, tak pernah sedikitpun aku menyesal mengenalmu..

Entah apa yang sedang merasukiku saat ini, namun semuanya terasa normal bila itu kujalani denganmu meski secara fisik kau tak disampingku sekalipun.

Hari-hariku penuh dengan tuntutan pekerjaan yang sering membuat otakku kram sesaat dan mendadak kembali normal ketika kau mengajakku berdiskusi tentang hidup, entah hidupmu entah hidupku.

Bila dulu ada lirik lagu Savage Garden yang berbunyi I Knew I Love U Before I Met U kusangkal tak mungkin terjadi, nyatanya aku kena karma. Aku merasa mengenalmu sebelum bertemu denganmu. Meski sejujurnya aku juga tak yakin mampu hidup bersamamu selamanya

1.26.2012

Kehilangan

Ketika bersama seseorang, dunia kita terasa cukup, pas, komplit dan terkadang malah sempurna. Sempurna berarti tanpa cela sedikitpun. Hanya keindahan yang nampak dan kebahagiaan yang terasa.

Itulah manusia, diciptakan saling melengkapi satu sama lain.

Saat ini, kelengkapan itu yang tak kupunya..karena seseorang yang membawa separuh dari yang seharusnya digenapinya untuk hidupku..untuk nafasku...belumlah juga mau mengaku.

Aku kehilangan seseorang itu..dan entah kemana lagi aku harus mencarinya. Aku lelah..karena kemanapun aku mencari, hanya ada kamu yang tak mau denganku saat ini karena tak yakin pula denganku dan dirimu sendiri.

Haruskah aku berhenti mencari dan menunggumu yakin bahwa memang kamulah yang tercipta untuk menggenapiku atau aku harus tetap terus berjalan mencari seseorang itu..? Aku bingung dan lelah. Bantu aku ya Allah..bantu hambaMu ini.

1.15.2012

LDR

Belajar mengenal pribadi satu sama lain itu sulit dan butuh kesabaran luar biasa ya..?

Apalagi bila pake jarak yang cukup jauh. Bener-bener bikin kita belajar untuk sabar.

Dimiliki atau memiliki namun tak benar-benar ada secara fisik untuk kita memang terkadang terasa omong kosong. "Ngapain jadian klo gk bareng?" ato "ngapain nikah kalo gk sakinah (ngumpul)?" padahal dah jelas-jelas halal... Beberapa pertanyaannya dari orang-orang tentang menjalani hubungan jarak jauh. Berat untuk diterima akal dan untuk dijalani.

Bila menilik ke ungkapan "cinta butuh pengorbanan", mungkin versi cinta jarak jauh inilah yg paling berat level pengorbanannya. Kagak ketemu muka, cuma denger suara, kadangkala malah cuma pesan singkat atau email. Benar-benar seperti lajang namun hati dan jiwanya terikat satu sama lain.

Satu hal yang pantas dipuji adalah keyakinan mereka yang sungguhlah besar satu sama lain sehingga mereka percaya satu sama lain bahwa mereka memiliki dan dimiliki. Hebat.!

Ah, apa sih ini..? Pagi-pagi sudah bahas LDR...saya mau sarapan dulu dan menunggunya bangun untuk mengirim sms kepada saya. See ya..:)

1.11.2012

Saat Kunyatakan

Tak ada yang menarik, persis seperti dugaanku sebelumnya, kau terkejut.
Bedanya dengan yang lain, kau analisa kenapa aku sampai bertanya seperti itu. Katamu; bila sampai ada seorang perempuan bertanya demikian kepada seorang lelaki, ada 2 hal yang langsung dipikirkan oleh lelaki itu, perempuan itu sedang berbadan 2 atau sudah lama tak memiliki seseorang yang akan menikahinya.
Kondisiku mungkin sedikit lebih sesuai dengan analisa nomor dua, karna memang aku tak sedang berbadan 2 - amit2 bila terjadi padaku dan tanpa suami pula.

Tadinya kukira, setelah disampaikannya analisa itu, dia alan tetap diam dan tak menjawab. Tapi aku salah, dijawabnya dengan cukup beralasan. Dia tak bisa menikahiku sekarang karena kondisi pekerjaannya yang belum stabil. Pekerjaannya memang membutuhkan pengorbanan hati yang luar biasa hebat bila memutuskan menjadi pasangannya. Pulang setiap 3 bulan sekali, hanya 2 minggu dapat benar2 bertatap muka. Selebihnya hanya lewat suara dan itupun seminggu sekali di setiap akhir pekan karna terbatas oleh sinyal.

Bagiku, apalah arti menunggu mendengar suaranya bila memang sepanjang pekan aku disibukkan dengan rutinitasku yang tak kalah hebatnya dengan pekerjaannya. Maksudku, bila acuannya adalah waktu, jangan bandingkan lainnya. Itupun analisaku saat ini, karena aku sedikit bermasalah dengan memiliki pasangan yang bisa ketemu setiap hari, berdasar pengalaman tentunya. Pada umumnya, bila dalam kondisi fisik di satu area, mereka menjadi posesif yang berlebihan. Padahal, seringkali kupikir siapalah diriku ini, cantik tidak, kurus dan langsing pun tidak. Tapi aku ketemu dengan lelaki-lelaki yang cenderung posesif berlebihan. Karna bila hanya posesif saja, itulah cinta...tapi bila berlebihan, mending tidak deh.

Aku, pada dasarnya setia. Cukup satu untuk selamanya, itu harapku meski ternyata belum ketemu juga untuk yang 'satu untuk selamanya' itu. Beri saja aku batasannya tanpa harus memantauku 24 jam sehari. Aku cukup bisa menggunakan otak mana yang salah dan mana yang benar. Namun bila tak disebutkan batasannya dan langsung diberi tindakan yang membuatku merasa diteror, aku biasanya akan melawan. Yahh, itulah sifat dan sikap naluri alamiahku.

Kembali lagi dengannya, kusampaikan pula padanya bahwa aku tak benar- benar dapat membencinya meski kuhapus semua tulisan tentangnya -dia tak tahu bahwa setiap tulisanku sebetulnya hanya untuknya- dan aku sering berkata 'terserah' akhir2 ini. Ya jelas terserah karna aku tak tahu apakah aku sedang dalam permainannya lagi atau tidak. Aku biarkan dia memposisikanku sebagai apapun yang disuka dan dimauinya. Tapi itu beberapa waktu yang lalu, tidak denganku saat ini. Aku ingin kejelasan, apakah aku akan jadi penonton, pemain, atau sebagai korban maupun pemenang. Aku ingin tahu dimana aku 'berdiri'.

Aku tahu bahwa saat ini aku berada di persimpangan dan aku tak tahu harus kemana melangkahkan kakiku. Tetap di posisi saat ini juga mustahil, karna hidup terus berjalan dan dinamis. Bisa jadi saat ini dia tak pedulikanku, tapi esok hari atau lusa bisa jadi dia menginginkanku atau malah sebaliknya, menjauhiku. Kuharap tidak akan terjadi untuk hal yang terakhir. Ya, aku memang masih 'memujanya', entah kenapa. Semakin aku merindunya, semakin nampak bodoh dan kacaulah apa yang kukerjakan hari itu. Dari mulai lupa nama si bos, salah bawa tas, tergelincir saat berjalan kaki, menabrak sesuatu, bahkan terjatuh namun tetap tertawa pun bisa terjadi. Mungkin itulah yang disebut cinta..dan aku terlalu berulang-ulang jatuh cinta kepadanya meski hal buruk terjadi sekalipun.

Sepertinya akan butuh berlembar-lembar kertas bila ditulis dengan tinta untuk hanya menceritakan betapa hebatnya dia di hidupku. Tahu atau tidak, dialah motivator terbaik hidupku saat ini setelah Allah SWT.

Jadi, bila kau adalah 'dia', maukah kau ku'temani' hingga maut menjemput salah satu dari kita?