12.31.2011

Evaluasi

Awal tahun kemarin saya membuat 4 (empat) harapan dan 2 (dua) diantaranya terwujud, Alhamdulillah.

Kali ini saya masukkan kembali 2(dua) harapan yang belum terwujud di hal-hal yang ingin saya wujudkan di tahun ini:
1. Umroh
2. GFF gold
3. Menikah dan hamil
4. Beli rumah
5. Mengunjungi Iqbal

Semoga Allah SWT mengabulkannya, amin.

12.14.2011

Syukur Pagi

Sudah bersyukurkah kamu telah dibangunkan pagi ini oleh Tuhanmu? Karna tak akan ada cerita panjang tentangmu bila kau tak dibangunkanNya pagi ini.
Jangan lupa pula tuk menyampaikan keinginan pagimu kepadaNya agar hari itu berjalan membahagiakanmu.
Bawalah selalu senyummu kemanapun kau pergi dan jangan lupa bagikan tuk yang lain agar lengkaplah harimu.
Sempurnanya hari terjadi diawali dengan syukur kita di pagi itu:)

12.13.2011

senyum saya

Akhir-akhir ini saya seperti kehilangan senyum asli saya, senyum yang bertengger beberapa minggu terakhir ini hanyalah senyum topeng. Saya tak kuasa tak membagi senyum saya untuk orang-orang di sekeliling saya meski sebetulnya berat betul untuk tersenyum.

Kemanakah senyum asli saya pergi....saya pun tak pernah tahu siapa yang mengambilnya dari saya, dari hidup saya. Hidup tak terasa sama lagi dengan senyum topeng ini. Letih dan sakit yang tertinggal belakangan ini.

Ada kawan yang berujar bahwa hidup ini harus disyukuri dan dinikmati dengan penuh semangat. Tak saya sangkal, semua itu benar adanya. Saya masih rajin bersyukur, berucap terima kasih kepada Sang Khaliq...namun senyum asli itu betul-betul telah hilang dari hidup saya.

Tuhan, bantu hambaMu ini untuk menemukan senyum hambaMu ini kembali ya...hambaMu ini letih terus menerus memakai topeng.

12.11.2011

Bantu saya doooong..!

Mungkin bila harus membayar, mungkin butuh lebih dari ratusan juta rupiah untuk menghilangkan perasaan dan ingatan tentang Iday.
Ya, saya memang terlalu besar berharap untuk sesuatu yang tak pasti ini. Apalagi ini menyangkut tentang perasaan seorang manusia yang tak bisa dan tak akan saya beli.
Saya tak mau hidup bersama seseorang yang tidak tulus mencintai saya. Amiit-amiit dah..!
Berhubung saya tidak punya uang ratusan juta itu, saya mencoba untuk mengikhlaskannya,, yang ternyata susah sekali untuk mengikhlaskannya pergi dari otak dan hati saya.
Ada banyak cara sudah saya lakukan...dari mulai merajut, bermain game tentang bertani, membaca buku, gila kerja, bersih-bersih rumah, dan jalan-jalan. Namun rasanya dia selalu ada dimana-mana meski sebetulnya kita jarang berjumpa.
Ingin rasanya mengintip Buku Besar milik Tuhan yang halamannya memuat tentang siapa jodoh saya. Bila yang tercantum adalah namanya, mungkin saya akan tersenyum dan berterima kasih kepada Tuhan sembari menantinya 'pulang' untuk saya. Bila ternyata bukan namanya, mungkin saya akan mengambil tip-ex atau penghapus dan mengganti tulisan yang tertera di buku itu dengan namanya. Hehehee, maksa deh pokoknya...
Tapi....bila ternyata yang tertulis di situ adalah nama seorang yang juga saya kenal, mungkin akan saya biarkan tetap tertulis begitu. Tak akan saya hapus nama itu dan mulai 'menghapus' harapan untuk 'menanti' iday.
Entahlah, rasanya beraaaaaat sekali untuk merelakannya pergi dari hati dan otak saya...
Tuhan, bantu saya dong...!
Beri saya petunjuk...agar saya tak penasaran luar biasa seperti ini...karena saya sudah tak mampu lagi untuk berpikir jernih tentang hal ini selain hanya memikirkannya dan merindukannya setiap hari.
Bantu saya ya Tuhan...tolong lah hambaMu ini. Amin.