5.14.2013

M.e.N.u.L.i.S

Hal termudah ketika saya merasa bingung adalah dengan menulis. Menulis berbagai hal yang akhirnya saya akan menemukan jawaban atas semua kebingungan saya, meski yang saya tulis tadi sama sekali tidak nyambung dengan apa yang saya bingungkan. Membingungkan ya? Yah, begitulah konsep otak saya bekerja sama dengan hati saya menyelesaikan permasalahan hidup, perlu pihak ketiga yang membantu yaitu : jari.

Contohnya hari ini, saya mendadak ingin menulis. Saya merasa sedih tanpa alasan. Saya semacam merindu sesuatu atau seseorang yang saya kurang tahu siapa dan dimana dia berada. Sebenarnya saya sering seperti ini sih dan semuanya saya akhiri dengan menulis.

Saat saya sedang bahagia, kadangkala saya lebih memilih untuk membaca. Bacaan saya macam-macam, dari buku pelajaran, kamus, blog, novel, karya tulis, atau apapun. Perasaan yang timbul dari membaca adalah ketenangan, saya biasanya mampu mengambil hikmah dari suatu bacaan tersebut secara positif. Mungkin menyebalkan bagi Anda yang lebih sering memilih menjadi seorang pesimis karena saya mampu menerima banyak hal dari sisi positif meski hal yang disajikan adalah hal yang sangat negatif.

Itulah saya, yang lebih mampu menjalani hidup dari kekuatan tulisan, baik tulisan sendiri maupun tulisan orang lain. Bagaimana dengan Anda?