10.25.2011

You Know I Miss You

Menanti kabarmu adalah pekerjaan yang paling kubenci namun tanpa sadar selalu kulakukan. Entah sekedar melakukan panggilan tanpa pernah kau jawab maupun mengirimimu pesan singkat.
Jelas sekali aku menanti hadirmu di hidupku...dan entah karena apa pula aku selalu merindukanmu...dan takut kehilanganmu.
Beberapa hari belakangan ini aku sering tiba-tiba menangis ketika merindumu...tak jelas, namun aku memang takut kehilanganmu dan tak memilikimu.
Ini mungkin yang disebut cinta sendiri, hanya mencintai tanpa tahu apakah orang yang dicintainya juga balik mencintainya. Terlalu takut bagiku menanyakan hal itu, aku takut kau jawab tidak dan pergi meninggalkanku begitu saja.
Itulah ketakutanku akhir-akhir ini....merindukanmu dan takut kehilanganmu.

10.19.2011

Jatuh cinta

Saya rindu jatuh cinta, dicintai dan mencintai

Betapa Riweuhnya Negeri Ini

Semalam ada pengumuman reshuffle kabinet...ada yang dicopotlah...ada yang diangkatlah...dan tentunya ada yang digeser, menggeser, maupun tergeser.

Birokrasi yang semula hanya butuh tanda tangan menteri, sekarang harus melewati wakil menteri.

Suatu proses yang agak diperpanjang.

10.18.2011

Maaf,, saya mulai menyebalkan

Akhir-akhir ini saya mulai menyebalkan lagi...
Entah kenapa...
Biasanya, bila saya mulai bertingkah seperti ini, saya mengacau kegiatan orang-orang yang saya cintai dan sayangi...
Sikap saya menjadi lebih posesif...memburu mereka dengan pertanyaan-pertanyaan konyol...membuat mereka sama bosannya dengan yang saya rasakan.
Pffiuuh...mengganggu sekali ya sikap saya itu..
Tapi saya ingin berubah...bantu sayaaaa..!!!

10.11.2011

Labil...Galau...Gamang

Hari ini saya labil...entah karena kejadian kemarin lusa, atau entah kenapa.

Mungkin saya sebaiknya tidak totalitas dalam bekerja agar tak kecewa...
Mungkin saya sebaiknya tak pernah mengenalnya agar saya tak banyak berharap atas penipuannya selama ini.

Tapi itu hanya mungkin...dikecewakan berulangkalipun saya keras kepala..apalagi ditipu. Saya yakin semua akan kena balasan masing-masing sesuai arahan Tuhan. Begitupula dengan diri saya sendiri,, bila buruk yang saya lakukan, balasannya tentu buruk dan sebaliknya pula yang saya lakukan.

Butuh banyak usaha untuk mampu tampil maksimal (baca: totalitas) dalam setiap kegiatan. Kadang kala saya memang pamrih, namun lebih banyak tidak.

Bila saya banyak dituntut, apa yang saya kerjakan seringkali adalah pamrih. Tak baik sih, tapi ya begitulah adanya.

Kita menjadi labil atau gamang dalam menentukan keputusan biasanya dikarenakan ada konflik kepentingan. Konflik kepentingan akan mempeparah keputusan bila kadarnya makin banyak.
Kita tidak dapat berpikir sehat dan cerdas. Keputusanpun akhirnya keputusan yang setengah-setengah. Setengah setuju setengah kecewa.

Satu-satunya yang membuat saya bisa kembali normal, sehat, dan cerdas adalah kembali kepada Sang Khalik. Diakui maupun tidak, saya memang setengah-setengah kembali kepadaNya akhir-akhir ini. Maka hukuman saya adalah labil dan hampir tersesat.

Oh Tuhan, ampuni hambaMu ini..amin.

Tertipu

Mungkin betul kata banyak orang...saya terlalu baik dan polos..
Saya baru sadar kalo saya tertipu (lagi).

Tak apalah..asal Tuhan tetap menjaga saya ketika saya ditipu...

Apapun asal bersama Tuhan pasti akan baik-baik saja. Amin.

Nb. Buat yang sudah nipu saya, sadar donk...semua pasti ada karmanya..!

10.09.2011

Bukan dia tapi aku~judika

Berulang kali kau menyakiti
Berulang kali kau khianati
Sakit ini coba pahami
Kupunya hati bukan tuk disakiti

Kuakui sungguh beratnya meninggalkanmu yang dulu pernah ada
Namun harus aku lakukan karna kutahu ini yang terbaik
Kuharus pergi meninggalkan kamu yang telah hancurkan aku
Sakitnya...sakitnya...oh sakitnya

Cintaku lebih besar dari cintanya
Mestinya kau sadar itu
Bukan dia...bukan dia tapi aku
Begitu beratkah ini hingga kuharus mengalah

Kuharus pergi meninggalkan kamu yang telah hancurkan aku
Sakitnya...sakitnya...oh sakitnya
Cintaku lebih besar dari benciku
Cukup aku yang rasakan
Jangan dia...jangan dia...cukup aku


Nb. I wish u comeback not to hurt me anymore

10.08.2011

Undangan

Entah sudah berapa banyak undangan saya terima sampai dengan hari ini. Saya sih tidak pernah berharap untuk menerima kembali uang sumbangan itu ketika saya punya hajat nanti.
Impian saya tak muluk-muluk, saya ingin pernikahan yang sederhana saja, dihadiri oleh orang-orang dekat saya, pasangan dan keluarga. Mungkin jumlahnya tak lebih dari 100 orang. Kenapa? Karena saya ingin nuansa kesakralannya lebih terasa dan bermakna. Itu sudah termasuk untuk walimahannya, bukan hanya akad nikahnya.

Meskipun masih impian, tapi saya sudah tahu baju apa yang ingin saya kenakan nanti. Cukup satu baju yang akan saya buat untuk akad beserta walimahnya. Biar irit dan tidak ribet.

Dulu saya pernah ingin menikah menggunakan pakaian adat Jogja yang biasa disebut 'basahan', kesannya sangat sakral dan gagah pun anggun. Namun setelah mencari tahu kesana kemari, menggunakan pakaian adat itu cukup ribet dan tidak murah. Apalagi sekarang saya sudah memutuskan untuk mengenakan penutup kepala (baca: jilbab), kesan gagah nan anggun sudah berasa tak maksimal lagi.

Mengenai walimah, saya tak ingin yang terlalu heboh maupun mewah. Bila ingin banyak yang 'ikut makan', itupun saya lebih memilih mengajak 'makan' teman-teman dari panti asuhan yatim piatu saja yang jarang-jarang 'makan enak'.

Satu hal lagi yang saya inginkan dari pernikahan impian saya yaitu lokasi atau tempat menikah. Entah kenapa, saya ingin menikah di Bali, meski mungkin pasangan saya kelak bukan orang Bali sekalipun. Mungkin karena pertama kali saya menginjakkan kaki di Pulau Dewata itu saya langsung jatuh cinta dengan pulau itu. Itulah mengapa saya sangat setuju dengan film 'Eat, Pray, Love' yang menemukan cinta di Bali, karena aura cinta sejati sangat terasa di sana.

Terakhir yang tak kalah penting adalah lelaki yang akan meminang saya. Tak peduli ia dari kasta atau suku mana, asal seorang muslim dan warga negara Indonesia (saya tidak pernah terpikir untuk menikah dengan bukan orang Indonesia), mencintai saya apa adanya selamanya dengan pamrih dicintai oleh saya (hehehee), berpenghasilan, mampu menjadi imam bagi istri dan kerurunannya kelak, memiliki bibit bebet bobot yang baik, dan ada chemistry diantara saya dan dia, rasanya cukup.

Saat ini saya tinggal berdoa agar Tuhan mendekatkan jodoh terbaik saya di situasi dan kondisi terbaik saya. Bilamana saat ini saya dianggap belum mampu, saya hanya berharap agar segera dimampukan secara keseluruhan.

Bila semua itu telah ada, tentunya saya akan mengabarkan berita baik ini kepada anda semua. Jadi, bantu saya mewujudkan doa, harapan, dan mimpi saya ini dengan ikut mendoakan saya ya...;)

Terima kasih.

Hilang

Pak Tambangkuw menghilang lagi...tak ada sinyal...di rimba perbatasan Borneo-Entikong...

Jauuuh...tak terjamah lagi...

10.05.2011

Rindu Akut

Semalam saya memimpikannya lagi. Mungkin pada dasarnya saya memang sangat merindukan 'hadirnya' untuk saya sehingga akhir-akhir ini saya cukup sering memimpikannya.

Mimpi semalam tampak sungguh nyata. Dimulai dari ketemuan di suatu terminal (atau stasiun yah..?) dan kita berdua melanjutkan perjalanan ke suatu tempat yang sangaat indah namun jauuh. Dalam perjalanan itu tentunya kita isi dengan obrolan,,sesekali memesan makanan,,dan ketiduran karena jauhnya perjalanan.

Yang agak lucu adalah potongan mimpi dimana saya dimarahi oleh orang tua saya di tempat baru itu. Settingnya adalah orang tua saya menyusul kami berdua dan tetap tidak setuju dengan apa yang kami lakukan (seingat saya, di mimpi itu kami berdua hanya sedang berjalan keliling suatu taman~seperti kebun binatang~ketika orang tua saya datang). Agak aneh sih jadinya..

Tapi apapun mimpi itu...saya senang dan bersyukur masih dipertemukan dengannya meski hanya dalam mimpi.
Mungkin memang tanpa saya sadari, saya menaruh harapan yang besar padanya hingga terbawa mimpi.

Entah dia, entah siapa...saya memang sudah sangat mengharapkan kehadirannya untuk saya. Akan lebih melegakan sih bila orang yang saya nantikan itu adalah dia, karena saya tak perlu berpura-pura atau harus melakukan sesuatu yang tak saya sukai demi mendapatkan hubungan itu. Karena kami berdua memang sudah cukup mengenal satu sama lain meski tak banyak.

Kata nyaman adalah kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan kami berdua. Namun kata orang, nyaman saja tidak cukup bila tidak ada usaha. Padahal saya ketakutan setengah mati bila harus 'kehilangan' dirinya lagi sehingga tak berani berkata lebih selain 'teman', meski saya sangaaaat ingin lebih.

Ahh, sudahlah...saya nantikan keajaiban Tuhan saja.

10.01.2011

Malas

Kapan sih kita bisa membunuh rasa malas? Dengan apa pula kita melakukannya?
Saya merasa kadangkala saya mampu membunuh rasa malas itu, tapi saya sering kalah..
Dan layaknya permainan, saya harus mulai melakukan semua proses untuk melawan rasa malas itu dari awal lagi bila saya kalah melawannya.

Hal-hal yang perlu dicermati dalam melawan malas antara lain:
1. Niat
2. Ingat Tuhanmu
3. Segeralah bergerak
4. Buat jadwal proses pengerjaannya
5. Tuntaskan pekerjaan itu secara urut
6. Patuhi aturan waktu pengerjaannya
6. Selalu disiplin dalam setiap tahap proses pengerjaannya
7. Jangan pernah lupa berdoa, karena usaha tanpa doa atau sebaliknya adalah omong kosong
8. Beristirahatlah sebentar dan segeralah mulai untuk pekerjaan atau kegiatan lainnya
9. Ulangi nomor 1-8 setiap kali melakukan sesuatu

Yuk kita mulai 'bergerak'!!