1.28.2015

Let's go to Flores

Agak ragu ketika menerima disposisi dari atasan untuk menengok lokasi kerja baru yang akan dibuka di salah satu kota di Pulau Flores. Panas, tanah karang, dan susah cari makan adalah 3 hal yang terlintas di kepala. Mendengar kata "Larantuka" saja rasanya jauh sekali, namun akhirnya saya terima perintah itu karena rasa penasaran akan kota yang dipercaya sebagai "Yerusalem-nya Indonesia".

Disposisi dadakan itu membuat saya terpaksa memilih rute mendarat di Maumere (Wai Oti) dengan transit di Bali (Ngurah Rai). Selain Bali, kita juga dapat transit di Kupang (El Tari) untuk langsung mendarat di Larantuka (Gewantayana). Perjalanan Maumere ke Larantuka membutuhkan waktu sekitar 3 jam menggunakan transportasi darat, kali ini saya dan rombongan memilih menyewa 1 unit kendaraan roda empat yang sudah siap menjemput di Wai Oti (red-sekarang berganti nama menjadi Bandar Udara Frans Seda) dan mengantar saya dan rombongan ke Larantuka untuk selanjutnya membawa kembali saya dan rombongan ke Maumere.



Perjalanan 3 jam itu ditempuh dengan penuh syukur kepada Sang Pencipta karena saya dan rombongan disuguhi pemandangan alam yang luar biasa mengagumkan.






Sayangnya tak banyak foto yang saya ambil sepanjang Maumere - Larantuka. Kalau ingin melihat secara komplit, memang sebaiknya bukan dalam rangka kerja namun liburan, karena banyak wisata alam yang masih perawan sehingga menarik untuk dikunjungi.

Psst...kalau ada yang mau menyusul ke Flores, jangan lupa bawa kamera ya untuk mengabadikan moment terbaik selama disana :)