9.19.2010

terbang bersama si burung besi

Merugilah aku karena baru kusadari bahwa Allah selalu membei lebih dari yang kuminta. Astagfirullah...ampuni hambaMu yang tak pandai bersyukur ini ya Allah...

Tak pernah terpikirkan sebelumnya untukku dapat terbang dengan si burung besi raksasa. Boro-boro terbang, naik bus AKAP saja sepertinya hal yang sangat luar biasa buatku waktu itu.
Ketika hanya ingin naik bus AKAP, ternyata ada tawaran untuk naik bus malam yang lebih eksklusif buatku yaitu untuk bekerja di Bandung.

Belumlah setahun ku bekerja, aku telah dapat merasakan kenikmatan untuk duduk di rangkaian gerbong eksekutif kereta api, hal yang sangat muskil menurutku sebelumnya. Muskil karena harga tiket kereta api eksekutif tidaklah murah, namun ada rangkaian gerbong eksekutif baru yang ditawarkan untuk jurusan Semarang-Bandung dengan harga tiket yang hanya beda Rp 10.000,- dari harga tiket bus malam jurusan yang sama. Luar biasa!!! Alhamdulillah.

Namun kuasa Allah tidaklah berhenti di situ, untukku yang sama sekali tak pernah terbayangkan untuk dapat merasakan yang namanya 'terbang' ternyata mendapat tawaran (atau lebih tepatnya 'paksaan') untuk merasakannya, terbang dengan burung besi. Kupikir hanya waktu itu saja aku kan dapat 'terbang', namun Allah memang selalu memberi lebih. Dengan diterimanya aku di perusahaan ini, 'terbang' dengan maskapai terbaik pun dapat aku rasakan dalam hitungan bulan, Alhamdulillah....tak pernah ku meminta sebanyak ini ya Allah...astagfirullah karena ku tak pandai bersyukur.

Ketika mencoba menilik banyak hal ke belakang, benar-benar banyak hal yang kuminta dengan level 'cukup' ternyata di'realisasi'kan Allah lebih untukku. Alhamdulillah...dan astagfirullah karena hambaMu ini benar-benar tak pandai bersyukur.

*masih selalu kebingungan dengan semua 'kelebihan' nikmat ini....dan terkadang masih saja belum bisa ikhlas menerimanya,astagfirullah*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah berkunjung