1.15.2009

S.A.B.I.O

Ada warga baru hadir diantara keluarga, namanya :

Sabio

Awalnya dipilih nama tersebut karena lahir hari sabtu pada tanggal 10 yang kemudian dirangkai sehingga menjadi Sab10. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata kata tersebut termasuk dalam rumpun bahasa Spanyol yang berarti 'bijaksana'. Wow!

Paling tidak, kehadirannya dapat menjadi obat bagi luka-luka yang telah tergores dalam di antara kami semua. Sabio merupakan penyelamat. Banyak alasan yang mendasari mengapa saya sebut demikian yang tidak dapat saya sampaikan.

Yah..apapun itu, semua hal pasti ada sebab-akibatnya. Satu hal yang saya harapkan teriring dengan kehadirannya di muka bumi ini adalah dia dapat tumbuh menjadi seorang yang benar2 bijaksana sehingga hanya hal2 yang terbaiklah yang dikerjakan dalam hidupnya sehingga kebahagiaan dapat tercapai tidak hanya bagi dirinya sendiri namun jua bagi orang2 di sekelilingnya yang mengasihinya. Amin.

1.10.2009

saat ku diingatnya

Tak pernah kudapatkan senyumnya sebahagia hari ini,,
sayang senyum itu bukan untukku,,
dan mungkin aku tak akan pernah betul2 mendapatkannya darinya.
Tak pernah ada kata 'cukup' atau memuaskan baginya untuk setiap yang telah kukerjakan,,
meski maut hampir menyambutku.
Kesalahan apapun itu bentuknya hanyalah milikku baginya,,
meski kecil namun terlihat besar untuk terus menerus dibahasnya.
Mungkin aku hanya pelipur lara baginya,,
itupun saat yang terkasihnya telah mengecewakan atau melupakannya sesaat.
Yah... aku hanya berharga dan terlihat untuk sesaat baginya.
Hanya penggenap atau pelengkap hidupnya yang telah hampir sempurna,,
mungkin tak lebih dari 1% bila dihitung besarannya.
Ahh...
Kapan aku bisa benar2 berarti untuk seseorang?
Khususnya bagi seseorang yang memang kusayangi dan kuharap dapat menyayangiku..
Atau tak kan pernah kudapatkan karena nafasku keburu diminta Sang Pencipta?
Entahlah...
Tak kumengerti kapan kan datang saat itu,,
padahal ku telah lelah...

1.03.2009

ekspresi


Ternyata aku masih harus belajar untuk mengekspresikan diri setelah berbagi.

Seringkali aku kebingungan untuk mengungkapkannya.

Apakah kuharus tersenyum, tertawa, atau malah menangis?

Ah....untuk sesuatu yang sederhanapun ternyata aku masih kebingungan...

Namun ku bersyukur masih diberi kesempatan untuk menyadarinya.

Terima kasih Tuhan, teman, dan hari yang sibuk namun indah ini:)